Buleleng (Atnews) - Golkar Kabupaten Buleleng menggelar pendidikan politik dan diskusi arah pembangunan Buleleng ke depan di Kampus STIE Singaraja, Minggu (16/6).
Acara itu diikuti oleh tokoh-tokoh masyarakat, mahasiwa dan kader Golkar Buleleng. Kegiatan itu dihadiri Ketua DPD Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali dan Ketua Golkar Buleleng IGK Kresna Budi.
Kresna Budi mengatakan, dalam rangka menyongsong Pilkada Serentak 2025 pihaknya harus menyukseskan agar berjalan damai dan demokratis. "Kita harus solid dan bekerja keras," ujarnya.
Selanjutnya, Ketut Dusila Umbara dalam paparan materi pendifikan politik, menyatakan bahwa KIM Plus Nasdem telah terbentuk di Buleleng.
Sedangkan dalam internal Golkar Beleleng sedang berproses Nyoman Sugawa Korry sebagi Calon Bupati dari partai Golkar.
Selama enam bulan sebelum Pileg telah berproses 5 kader Golkar yaitu IGK Kresna Budi, Komang Agus Satuedi, Ketut Susila Umbara, Wandira Adi dan Ajus Linggih.
Setelah Pileg dievalusasi dan tetap diusulkan ke 5 nama tersebut, dan dipanggil DPP dan diberikan surat penugasan.
Bulan April dilaksanakan survey oleh lembaga yang ditunjuk oleh DPP, tetapi biaya survey dibebankan kepada paran calon.
Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya ke 5 kader tersebut melanjutkan pencalonan ditingkat survey, sehingga tidak ada kader yang siap.
Atas inisiatif kader di desa, kecamatan, caleg terpilih dan pengurus pleno mereka meminta kesediaan agar Nyoman Sugawa Korry bersedia untuk disurvey dan dicalonkan.
Karena desakan kader, maka Sugawa Korry menyatakan siap dan bersedia membayar biaya survey dari lembaga independen yang ditunjuk DPP.
Dijelaskan oleh Susila Umbara, artinya di internal Golkar Buleleng yang berproses hanya Nyoman Sugawa Korry sembari disambut antusias hadirin peserta Dikpol.
Selanjutnya, Sugawa Korry memaparkan arah pembangunan Buleleng kedepan. Masyarakat pun antusias menyambut perubahan, salah satu indikatornya, adalah kemenangan Prabowo-Gibran di Buleleng.
Untuk itu, pihaknya mengajak menyongsong perubahan ini dengan damai dan demokratis. Dilihat berbagi indikator pembangunan, sseperti angka indek pembangunan manusia/IPM, tahun 2010 berada pada rangking 4, dan tahun2023 berada di rangking 6 dan tingkat kemiskinan tahun 2010 berada pada rangking 4 terbesar, dan tahun 2023 berada pada rangking ke 2 terbesar, dibandingkan dg kabupaten dan kota dibali, begitu juga dengan indikator-indikator lain.
"Kalau kita ingin membangun Buleleng ke depan ke arah yang lebih baik, kita harus membangun kepercayaan dan partisipasi masyarakat maupun pihak-pihak yang ingin berinvestasi di Buleleng dengan memberikan keyakin bahwa pembangunan dilaksanakan dengan tanpa korupsi," ujarnya.
Sugawa Korry komit membangun dan melayani masyarakat Buleleng tanpa korupsi.
Disamping itu juga, pihaknya harus dorong pembangunan Bandara Bali Utara, pengembangan kawasan Pelabuhan Celukan blBawang dan mendorong pengembangan industri pengolahan produk pertanian dan industri kreatif.
Pengembangan investasi, akan bisa berjalan dengan baik dan cepat, apabila bupati dan wakil yang terpilih, linier dengan kepemimpinan Prabowo-Gibran. (GAB/001)